Minggu, 17 November 2013

Etika Berhubungan Dalam Sistem Informasi


Etika Berhubungan

Dalam Sistem Informasi

Disusun oleh:
Icha Septyani
43211445/3DA01
Universitas Gunadarma

Daftar Isi
Pendahuluan ……………………………………………………………………………I
Pembahasan
        i.            Definisi Etika ……. …………………………………………………………….1
      ii.            Manfaat Dan Etika Dari Informasi .……………………………………………..2
    iii.            Etika Sistem Informasi ……………… …………………………………………3
    iv.            Tindakan yang Tidak Etis …………………………………………………….. .4
Kesimpulan ……………………………………………………………..……………....II
Daftar Pustaka ………………………………………………………..………...............III

Pendahuluan
Di era yang sudah komputerisasi kita perlu tahu apa manfaat dan etika dari Sistem informasi. Sebelum saya membahas manfaat dan etika dari system informasi, saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan system informasi.
Etika dalam penggunaan teknologi informasi pada saat ini sudah banyak diperhatikan karena kesadaran bahwa teknologi informasi dapat menggangu hak privacy individu. Contohnya adalah dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal. Bukan suatu hal yang baru bila kita mendengar bahwa dengan kemajuan teknologi ini, maka semakin meningkat kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini.
Contoh lainnya dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun. Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan.
Dengan terjadinya hal-hal tersebut, kita menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan budaya etika menyeluruh di perusahaan. Budaya ini menyediakan kerangka kerja etika, seperti halnya kode etika dari berbagai asosiasi profesional di bidang sistem informasi.

Pembahasan
A.   Definisi Etika
Pengertian etika adalah secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Kata ini identik dengan perkataan moral yang berasal dari kata latin “mos” yang dalam bentuk jamaknya “mores” yang berarti juga adat atau cara hidup. Etika dan moral memiliki arti yang sama, tetapi dalam pemakaian sehari-harinya memiliki sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasa dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. (Kattsoff, 1986).
Etika dari sistem komputer interaktif memfokuskan bagaimana sistem (atau dapat digunakan) oleh para pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek pekerjaan yang dipusatkan tersebut. (Johnson, 2001, Bynum dan Rogerson, 2003, Erman dan Shauf, 2002, Edgar, 1997):
·         Kebijakan-kebijakan (policies)
·         Isu moral dan sah (legal)
·         Bertanggung jawab dan etika profesional
·         Etika hacker dan hacker
·         Netiquette
·         Privacy
·         Hak milik
·         Isu sosial dan demokratis
·         Ungkapan bebas
·         Tanggungjawab dan kewajiban
Semua isu ini memperlakukan dengan keras bagaimana manusia dapat menggunakan atau menyalahgunakan komputer sesuai dengan kehendaknya.
B.   MANFAAT DAN ETIKA DARI INFORMASI
1.       MANFAAT SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah satu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakainya termasuk dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi manajemen adalah system yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Banyak sekali manfaat dari sistem informasi, berikut adalah beberapa manfaat dari sistem informasi :
ª      Memberikan informasi yang sudah terjamin kebenarannya
ª      Lebih Efisien
ª      Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
ª      Meningkatkan kualitas informasi
ª      Lebih terjamin ke amanannya
2.       ETIKA SISTEM INFORMASI
Hubungan etika dengan pemanfaatan sistem informasi itu sangat berkaitan dan memang susah untuk diberikan arti dalam sikap sosial kita. Etika komunitas TI merupakan satu kepercayaan, standar, atau pemikiran yang diterima seseorang, kelompok, atau komunitas TI tersebut. Seluruh individu bertanggung jawab atas komunitas mereka. James H. Moor, seseorang profesor di Darmouth mendefinisikan secara spesifik etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis (Raymond Mc Leod, Jr, 1995).
Etika disini digunakan untuk menganalisis sifat dan dampak sosial yang timbul dari penggunaan TI tersebut dan usaha-usaha untuk menerima dan menghargai semua kegiatan yang mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan layanan TI, serta usaha untuk menjauhkan dari usaha-usaha yang mengancam, merusak, dan mematikan kegiatan TI secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu etika TI dalam teknologi informasi yang di dalamnya terdapat sistem informasi sangatlah perlu diperhatikan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab dengan menghargai karya seseorang dalam TI dan memberikan saran dan kritik kepada karya tersebut melalui cara yang semestinya.
Berikut adalah etika dari sistem informasi :
a)      Privasi
Merupakan hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses. Yang menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang tidak diberi izin untuk melakukannya. Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi Privasi fisik ialah hak seseorang untk mencegah sseseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.
b)     Akurasi
Merupakan data yang diberikan harus tepat. Akurasi terhadap informasi merupakan faktor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
c)      Propertis
Merupakan suatu perlindungan terhadap hak cipta. Perlindungan terhadap hak properti yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
d)     Akses
Merupakan akses yang diberikan kepada semua kalangn.
C.   Tindakan Yang  Tidak  Etis
Menurut Hary Gunarto, Ph.D. (1998), dasar filosofi etika yang akan dituangkan dalam hukum TI ini sering dinyatakan dalam empat macam nilai kemanusiaan universal yang meliputi hak solitude (hak untuk tidak diganggu), anonymity (hak untuk tidak dikenal), intimity (hak untuk tidak dimonitor), dan reserve (hak untuk mempertahankan informasi individu sehingga terjaga kerahasiaannya).
Permasalahan etika dan hukum TI dan internet sangat pelik, namun beberapa tindakan yang dianggap tidak etis menurut perjanjian internasional telah berhasil dirumuskan, seperti:
1.      Akses ke tempat yang tidak menjadi haknya
2.      Merusak fasilitas komputer dan jaringan.
3.      Menghabiskan secara sia-sia sumber daya yang berkaitan dengan orang lain, komputer, ruang harddisk, bandwith, komunikasi, dll.
4.      Menghilangkan atau merusak integritas &kerjasama antarsistem komputer.
5.      Menggangu kerahasian individu atau organisasi.
Kesimpulan
Hubungan etika dengan pemanfaatan sistem informasi sangatlah banyak berkaitan, baik itu dari segi positif maupun negatif. Hubungannya juga memberikan andil yang baik bagi dunia sistem informasi khususnya TI dengan aturan-aturan yang telah dibuat semoga bisa menjadi catatan agar etika di sistem informasi tidak memberikan dampak buruk kepada pengguna atau penyedia informasi. Hubungan etika dengan sistem informasi itu memberikan gambaran perilaku manusiawi yang dimiliki oleh setiap manusia namun harus berdasarkan norma-norma yang sesuai dengan kemasyarakatannya. Akhirnya hubungan keduanya dapat menjadi tolak ukur untuk dapat menggunakan sistem informasi dengan cara yang mudah dan patut kepada aturan yang berlaku untuk kemudian hari dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijak oleh generasi berikutnya.
Daftar Pustaka
                  ühttp://dewipratami.wordpress.com/2010/10/24/manfaat-dan-etika-dari-sistem-informasi/

Selasa, 22 Oktober 2013

Peranan Eksekutif Dalam Mengarahkan Perusahaan Melalui Persaingan Dalam Perencanaan Jangka panjang


Peranan Eksekutif Dalam Mengarahkan Perusahaan Melalui Persaingan Dalam Perencanaan Jangka panjang

Disusun oleh:
Icha Septyani
43211445/3DA01
Universitas Gunadarma


Daftar Isi 
Pendahuluan ……………………………………………………………………………I
Pembahasan
        i.            Pengertian eksekutif …………………………………………………………….1
      ii.            Sistem Informasi Eksekutif ……………………………………………………..2
    iii.            Fungsi Pengarahan Dalam Manajemen …………………………………………3
    iv.            Perencanaan Strategis dalam jangka panjang dalam melalui sebuah persaingan .4
Kesimpulan ……………………………………………………………..……………....II
Daftar Pustaka ………………………………………………………..………...............III

 
Pendahuluan

Berfikir strategik sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah strategik yang timbul seiring dengan berkembangnya perusahaan/organisasi untuk berfikir stategik perlu adanya peranan eksekutif dalam mengarahkan perusahaan melalui persaingan dalam perencanaan jangka panjang. Karakteristik dari masalah strategik diantaranya: berorientasi pada masa depan, biasanya berhubungan dengan unit bisnis yang sangat komplek, memerlukan perhatian dari manajemen puncak, akan mempengaruhi kemakmuran jangka panjang dari perusahaan, melibatkan pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya perusahaan.

Untuk menghasilkan sebuah usaha dengan menuju perusahaan yang kuat, para pengambilan keputusan (Chief Executif Officer) didalam perusahaan diwajibkan untuk merubah cara berfikir hanya untuk mencari keuntungan semata, saat ini mereka harus berfikir secara strategik karena seperti dikatakan oleh jendral Karl von Clausewitz pada tahun 1831 dalam bukunya “On War”, bahwa bisnis adalah sebuah peperangan.

Maka dari itu peranan eksekutif dalam mengarahkan perusahaan melalui persaingan dalam perencanaan jangka panjang, bagi perusahaan atau organisasi dipandang sangat urgent atau penting. Karena melihat peran dan manfaatnya bagi keberlangsungan dan keberhasilan perusahaan/organisasi yang harus menyesuaian dengan lingkungan yang penuh perkembangan dan perubahan serta kian pesatnya baik informasi maupun teknologi.

PEMBAHASAN
1.      Pengertian Eksekutif

Menurut Siagian (1992,p5), Eksekutif adalah seseorang yang menduduki jabatan kepemimpinan tertentu dalam suatu organisasi mempunyai hak dan wewenang menggerakkan orang lain yang disebut “bawahan” dan para bawahan itulah yang memikul tanggung jawab melaksanakan berbagai kegiatan oprasional dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata lain bahwa eksekutif adalah manajer tingkat atas dari suatu organisasi, yang memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan.
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar lebih baik ke depannya adalah :
ª      Mengelola SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain ( SDM ) agar dapat melaksanakan apa yang diperintahkan.
ª      Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana mengelola sumber daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi lebih baik, dan pertimbangan dengan kebijakan eksternal seperti aturan-aturan dari Pemerintah.
ª      Mengelola keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan atau pengeluaran, serta harta serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya agar semuanya dapat termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui kerugian atau keuntungan suatu bisnis.
ª      Pengelolaan penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan pemasaran produk merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa kesuksesan penjualan atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya, yaitu laba.
ª      Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan piranti utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi.

2.      Sistem Informasi Eksekutif
a)      Pengertian Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).
System informasi eksekutif berada di puncak system fungsional. Menjadikan informasi yang bisa digunakan oleh eksekutif. Informasi tersebut asalnya dari dalam perusahaan itu sendiri maupun lingkungannya. Selama ini informasi lingkungan dianggap penting khususnya bagi manajer tingkat puncak.

b)     Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

Beberapa karakteristik Sistem Informasi Eksekutif menurut Turban (2001,p310), yaitu:

-       Drill Down
Merupakan salah satu kemampuan pada sistem informasi eksekutif yang paling bermanfaat dalam menyediakan detil informasi, dan dapat mengambil informasi yang lebih rinci sesuai kebutuhan.
-       Critical Success Factory (CSF)
Merupakan faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi dimana CSF tiap-tiap perusahaan berbeda, dan faktor-faktor tersebut harus dijalankan dengan baik untuk pengembangan bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan.
-       Status Acces
Dimana data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan komunikasi jarak jauh.
-       Analysis
Eksekutif dapat memilih isi database, alat/program yang digunakan, dan hasil informasi yang diinginkan.
-       Exception Reporting
Karakter ini didasarkan atas konsep management by exception yang mengarahkan perhatian eksekutif kepada penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan.
-       Use Of Colors And Audio
Informasi-informasi penting bisa dilaporkan bukan hanya dengan angka tetapi dalam warna tertentu. Kadang-kadang dilengkapi sinyal audio untuk menandai datangnya informasi terbaru.
-       Navigation of Information
Memungkinkan penelusuran data dalam jumlah besar secara mudah dan cepat.
-       Communication
Eksekutif perlu berkomunikasi satu sama lain. Bisa melalui email, laptop, newsgroup di internet dsb.

3.      Fungsi pengarahan dalam manajemen
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka. Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
·         Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan.
·         Memberikan petunjuk umum dan khusus.
·         Mempengaruhi anggota dan memotivasi.
4.      Perencanaan Strategis dalam jangka panjang dalam melalui sebuah persaingan

A.    Pengertian Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.
B.     Karakteristik dari Perencanaan Strategis
Manajer yang paling kompeten menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memikirkan mengenai masa depan. Hasilnya mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan yang akan diambil oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataan formal yang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kea rah sana. Pernyataan formal dari rencana semacam itu disebut di sini sebagai rencana strategis, serta proses pembuatan dan revisi dari pernyataan ini disebut dengan perencanaan strategis (di tempat lain disebut dengan perencanaan dan pemrograman jangka panjang).
ª      Hubungan dengan formulasi strategi
Ditarik perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan strategis. Perbedaannya adalah bahwa formulasi strategis merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Dalam proses formulasi strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai cita-cita tersebut. Proses perencanaan strategis kemudian mengambil cita-cita dan strategi yang telah ditentukan tersebut dan mengembangkan program-program yang akan melaksanakan strategi dan mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan efektif.
ª      Evolusi dari Perencanaan strategis
50 tahun yang lalu, proses perencanaan strategis di hampir semua organisasi adalah tidak sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang, hal tersebut tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis formal di akhir tahun 1950-an, akan tetapi hampir semua usaha-usaha awal tersebut merupakan kegagalan, karena merupakan adaptasi minor dari sistem pembuatan anggaran yang ada.
Data yang diperlukan jauh lebih terinci dari seharusnya; para staf dan bukannya manajemen lini yang melakukan hampir semua pekerjaan tersebut; dan para partisipan menghabiskan banyak waktu untuk mengisi formulir dan bukannya untuk memikirkan secara mendalam mengenai alternatif-alternatif dan memilih terbaik di antaranya. Dengan berjalannya waktu, manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.

Kesimpulan
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).

Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
Daftar Pustaka

Peranan Manager Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi Di Perusahaan

Peranan Manager Dalam
Pengelolaan Manajemen Informasi
Di Perusahaan

Disusun oleh:
Icha Septyani
43211445/3DA01
Universitas Gunadarma
Daftar Isi
Pendahuluan……………………………………………………………………………I
Pembahasan
i. Definisi manajer……………………………………………………...................1
ii. Fungsi-fungsi manajemen ………………………………………………...........1
iii. Tingkatan Manajer ………………………………………………………..........2
iv. Etika manajerial ………………………………………………………………...3
v. Pengenalan Manajemen Informasi ………………………………………….......4
Kesimpulan…………………………………………………………………………....II
Daftar Pustaka ………………………………………………………………...............III

Pendahuluan
Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya dan salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas atau peran seorang majaner yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah,perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil,namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya seorang manager,ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkankeluhan dari bawahanya.

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajer dan Manajemen

Manajer adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Atau lebih luasnya manajer merupakan seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi dengan mengendalikannya. Menurut seorang ahli“Mintzberg” menyimpulkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain, selain itu seorang manajer mempunyai peranan penting dalam menjalankan suatu organisasi bahkan seorang manajer harus mempunyai keterampilan agar suatu organisasi yang dipimpin berjalan baik.

Sedangkan manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu management yang artinya“seni” melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Beberapa ahli mendefinisikan manajemen sebagai:
ª Mary Parker Follet
Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, berarti seorang manajer bertugas mengatur dan mengerahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
ª Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
B. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan, fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrial Prancis bernama “Henry Fayol” pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat.

C. Tingkatan Manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
ª Manejemen lini pertama (first-line management)
Atau dapat juga dikenal dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
ª Manajemen tingkat menengah (middle management)
Tingkatan ini mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
ª Manajemen puncak (top management)
Tingkatan ini dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contohtop manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer)
Tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
D. Etika manajerial
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:
ª Perilaku terhadap karyawan
ª Perilaku terhadap organisasi
ª Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
E. Pengenalan Manajemen Informasi
Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Manajemen Informasi adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)
1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
· Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
- Pengaruh Ekonomi Internasional
- Persaingan Dunia
- Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
- Batas waktu yang Singkat
- Kendala kendala Sosial
· Kemampuan komputer yang semakin baik
2. Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan
Manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
a. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
a.1 Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.
a.2 Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
b. Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu :
ü Mengerti komputer
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
ü Mengerti informasi
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran manajer dalam suatu perusahaan sangatlah penting, bisa dipastikan jika suatu perusahaan tidak memiliki manajer yang memanajemennya maka perusahaan tersebut akan gulung tikar karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan, walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu peran manajer sangatlah penting. seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya. Dan dari itu semua seorang manager bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih maju dan lebih baik lagi dengan ketegasan dan sifat pemimpin yang berwibawa serta dibantu karyawan-karyawannya yang setia bekerja untuk perusahaan yang sedang dijalankannya.Manajemen memiliki tingkatan-tingkatan yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Daftar Pustaka