Kamis, 22 Desember 2011

Atom beserta contoh Gambar

Atom

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.[1]

Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop gaya atom. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom,[catatan 1] dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti.[2] Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.









Contoh gambar atom:

   

Sumber: wikipedia

Asal Mula atau Teori Terjadinya Makhluk Hidup

1.Teori Abiogenesis

Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga paham generatio spontanea. Paham itu bertahan cukup lama , yaitu semenjak zaman Yunani kuno (ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh Antonie Van Leenweunhoek, seorang bangsa Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami.Hal inilah yang seolah-olah memperkuat paham Abiogenesis.

2.Teori Biogenesis

Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis. Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesis antara lain :

a.Francesco Redi (Italia,1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan prcobaan meggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Toples 3 diisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari. Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging

b.Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729- 1895)

Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham Abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan Spallanzani adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu.


c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)

Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spallanzani.Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :

-Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari cairan mikroorganisme yang terdapat diudara

-Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu

Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut. Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.

Di samping dua teori diatas , masih ada lagi beberapa teori tentang asal usul kehidupan . Beberapa teori yang dikembangkan ilmuan antara lain:
a. Teori Kreasi Khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptkan oleh zat supranatural (gaib) pada saat yang istimewa

b.Teori Kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal darimana saja

c. Teori Evolusi Kimia, yang menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hokum fisika, kimia, dan biologi

d.Teori Keadaan Mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul

Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia antara lain Harold Urey, Stanley Miller, Alexander Oparin

-Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertama kali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul-molekul CH4, NH3, H2, H2O. Karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.

-Eksperimen Stanley Miller, Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petujuk bahwa-satuan-satuan kompleks didalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.

-Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dan lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial.

VN:F [1.6.8_931]

Sumber: wartawarga.gunadarma.ac.id/2011

Planet

Planet duiambil dari bahasa yunani (Asteres Planetai) yang artinya bintang pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, planet dari waktu kewaktu terlihat berkelana (berpndah-pindah) dari rasi bintang yang satu kerasi bintang yang lain karena planet beredar mengelilingi matahari. Yunani kuno belum memahami helios sentries, saat itu planet adalah & benda langit:

·        Matahari

·        Bulan

·        Merkurius

·        Venus

·        Mars

·        Jupiter

·        Saturnus

Tetapi pada abad ke-16 astronom modern menghapus matahari dan bulan dr daftar karena tidak sesuai dengan definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya planet-planet anggota tatasurya ada 9 yaitu: merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto.

Cirri-ciri planet :

v  Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang

v  Memiliki massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiriagar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk keseimbangan hidrostatik (bentuk hamper bulat)

v  Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.

v  Telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.

v  Berdiameter lebih dari 800 KM

Berdasarkan definisi diatas maka dalam system tatasurya terdapat 8 planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum IAU (Internasional Astronomical Union) mengumumkan perubahan pada definisi planet sehingga seperti yang dim sebut diatas terdapat 9 planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, diantaranya: ceres, sedan, orcus, xena, quaour dan UB 313. tetapi Pluto, ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi “Planet Kerdil/katai”

Sumber: Wikipedia


Planet venus dan Karakteristiknya

 
Planet kedua ditatasurya ini memiliki suhu permukaan mencapai 900 derajat fahrenhneit.
Venus kadang sering di sebut sebagai “kembaran jahat” Bumi.dari segi ukuran, komposisi dan lokasi orbit venus sebenarnya planet termirip Bumi. Venus memutari porosnya jauh lebih lambat dari Bumi. Karenanya, setahun di Venus serupa 243 hari di Bumi. Berdasarkan hal ini, diketahui angin si puncak awan Venus bisa mencapai 360 Km/jam atau 60 kali kecepatan memutar planet. Pendorong cepatnya rotasi Venus adalah energy sinar matahari, papar Grinspoon.
Saat dilihat dari kutub utara matahari, semua planet di tatasurya mengorbit matahari dengan arah berlawanan dan semuanya hampir berputar searah sumbunya. Namun tidak untuk Venus, planet ini memiliki rotasi retrograde seperti Uranus. Artinya, matahari terbit dari barat dan terbenam di timur planet ini. Perputaran searah jarum jam ini mungkin hasil tabrakan kosmik awal sejarah Venus. Sumber : hydrowind.wordpress.com/

Pantai Parangtritis, Antara Keindahan Pantai dan Mitos Ratu Kidul

Pantai Parangtritis adalah pantai yang sangat diminati wisatawan dibanding 13 obyek pantai di Yogyakarta. Pantai yang berlokasi sekitar 27km dari kota Yogyakarta ini dapat dicapai melalui desa kretek atau rute yang lebih panjang, tetapi pemandangannya lebih  indah yaitu melalui Imogiri dan desa siluk. Pantai ini merupakan pantai yang landai, dan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur disebelah utara pantai. Selain dikenal sebagai tempat rekreasi Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang dating untuk bermeditasi pantai ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara labuhan dari Keraton Yogyakarta.Pada musim kemarau, angin bertiup kencang seperti tak mau kalah dengan deburan ombak yang rata-rata setinggi 2-3 meter. Sering terdengar kabar ada pengunjung pantai selatan yang hilang terseret gelombang. Anehnya jenazah pengunjung yang nahas itu menghilang bagaikan di telan bumi. Tim SAR rata-rata baru bisa menemukan jenazahnya 2-3 hari kemudian dan biasanya jenazah ditemukan jauh dari tempat tenggelamnya.

Dikalangan masyarakat setempat kejadian misterius semacam itu, semakin menguatkan mitos bahwa penguasa laut yang lazim disebut Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan). Suka “melenyapkan” orang yang tidak kaidah alam. ( Dari sisi alamiah, kejadian semacam itu makin menguatkan teori bahwa palung laut selatan jawa memang sarat arus bawah yang terus bergerak. Benda apa saja yang terseret ombak dari bibir pantai, terseret kebawah dan terdampar pada lokasi berbeda ). Kepercayaan masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya melahirkan pesona tersendiri. Hamper setiap pengunjung maupun nelayan etempat melakukan upacara ritual di pantai tersebut. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna warni ke laut.puncak acara ritual biasanya terjadi pada malam Satu suro, dan dua-tiga hari setelah hari raya idul fitri dan idul adha. Intinya, nelayan meminta keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi  dan langit.



Sumber: http//bantulbiz.com

Teori Terjadinya Alam Semesta

A.  Teori Alam Semesta Kekal

Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Pandangan ini menolak keberadaan sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir. Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita. Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

B.  Teori Big Bang

Di pertengahan abad 20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut steady-state yang mirip dengan teori 'alam semesta tetap' di abad 19. Teori steady-state menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.





Pembuktian peninggalan peristiwa Big Bang

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini  disebut 'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer (COBE) ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.

Sumber: bungabangsaku.blogspot.com

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dibagi atas 3 golongan:
a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk social yg dibagi atas:

 1.Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
2.Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan
3.Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaandan tingkah laku social.

4.Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5.Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara atau individu.

6.Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
7.Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.



b . Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
1. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
2. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak
3. Biologi, ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
a. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
b. Zoologi, ilmu yang mempelajrai tentang hewan
c. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup

d. Anatomi, ilmu yang mempelajari struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup

e. Fisiologi, ilmu yg mempelajari fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
f. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam


g. Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
h. Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu



c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.

Sumber: lemjiantek.mil.id/article-59-ilmu-alamiah-dasar.html

Senin, 31 Oktober 2011

pemasaran (bauran pemasaran)

Strategi  Pemasaran dan Bauran Pemasaran



Marketing harus dapat bersifat dinamis, dan dapat menyesuaikan diri dengan linkungan eksternal maupun internal.

·        Faktor Eksternal

Faktor di luar jangkauan perusahaan yang terdiri dari :

- Pesaing

- Teknologi

- Peraturan pemerintah

- keadaan perekonomian

- Lingkungan social dan budaya

·        Faktor Internal

Variabel-variabel yang terdapat didalam marketing:

-      Product (produk)

-      Price (harga)

-      Place (tempat)

-      Promotion

Pengertiian marketing mix dari dua tokoh berbeda:

§  William J. Stanston “ fundamentals of marketing ”

“marketing mix is the term that is used to described the combination of an organization’s marketing system these four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”

§  Philip Kolter “ Principles of Marketing ”

“marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target marketing”

Dari kedua definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dari  4 variable yang merupakan inti dari system

pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mingkin.





Variabel-variabel pemasaran yang utama ada 4 p’s yaitu:

a.     Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan  ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembeli, pemakai, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

b.     Price (harga)

Harga adalah keseluruhan nilai yang di tukrkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

Perusahaan menetapkan harga dengan melakukan pendekatan harga dengan pertimbangan:

-      Cost based pricing (penetapan harga berdasarkan biaya)

-      Value based pricing (penetapan harga berdasarkan nilai)

-      Competition based pricing (penetapan harga berdasarkan persaingan)

c.     Promotion (promosi)

Menurut Philip Kolter promotion tools didefinisikan sebagai berikut:

1)     Advertising (periklanan)

Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui

2)     Personal selling (penjualan perorangan)

Penjuala perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan  penjualan sekaligus.

3)     Sales promotion (promosi penjualan)

Suatu kgiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

4)     Public Relation (publisitas)

Suatu kegiatan periklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan  oleh media komunikasi.

d.     Place (tempat atau distribusi)

Menempatkan tempat distribusi sangatlah penting sebab membantu perusahaan memastikan produknya. Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

Sumber: http//rajapresentasi.com/2009/04