ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN Pada PT. Bumi Serpong Damai,Tbk
Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan
adalah sebuah laporan yang berisi informasi dan catatan pergerakan uang
perusahaan dalam satu periode akuntansi. Definisi lain laporan keuangan yaitu
merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan
serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pengguna informasi akuntansi.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan padanya.
Tujuan paling utama penyusunan laporan keuangan adalah untuk mengetahui hasil
usaha selama satu periode akuntansi, apakah mengalami keuntungan atau malah
mengalami kerugian. Laporan keuangan bersifat General Purpose, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin
untuk memenuhi kebutuhan informasi semua pihak. Laporan keuangan pada umumnya
terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan arus
Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Definisi Rasio dan
Bagian-bagiannya
Rasio
adalah ukuran yang sering digunakan dalam analisis financial. Menurut salah
satu ahli Van Horne ( 2005 : 234)
: “Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan
cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada
berbagai angka mentahnya sendiri”.
Menurut
Kown (2004: 108) : Rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas
empat pertanyaan yaitu :
a)
Bagaimana Likuiditas Perusahaan
b)
Apakah Manajemen efektif menghasilkan
laba operasi atas aktiva
c)
Bagaimana perusahaan didanai
d)
Apakah pemegang saham biasa mendapatkan
tingkat pengembalian
yang cukup
yang cukup
Dalam
melakukan analisa, penganalisa dapat menggunakan dua macam perbandingan yaitu:
1)
Membandingkan rasio sekarang dengan
rasio – rasio yang lalu atau dengan rasio – rasio yang diperkirakan untuk waktu
yang akan datang dari perusahaan yang sama.
2)
Membandingkan rasio perusahaan dengan
rasio –rasio yang sejenis dengan perusahaan lain yang sejenis, dan pada waktu
yang sama.
1.
Rasio Likuiditas
adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan
untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.
Rasio
Likuiditas, terdiri dari :
a.
Current
Ratio
Rumus: (Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar)
b.
Acid
Test Ratio(Ratio Solvency)
Rumus: (
(aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar)) * 100%
c.
Cash
Ratio
Rumus: ( kas + equivalen cash ratio / kewajiban
lancar ) * 100%
d.
Working
Capital To Total Asset Ratio
Rumus :
(( aktiva lancar – persediaan ) / total aktiva )) * 100%
2.
Ratio Solvabilitas
adalah rasio untuk mengukur perbandingan dana yang di
sediakan oleh pemiliknya dengan dana yang di pinjam dari kreditur perusahaan
tersebut. Rasio ini di maksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang.
Ratio
Solvabilitas, terdiri dari :
a.
Total
Debt to Equity Ratio(Rasio Hutang
terhadap Equitas)
Rumus
: ( Total hutang / equitas pemegang saham) * 100%
b.
Total
Debt to Asset Ratio(Ratio Hutang terhadap Harta
Rumus
: ( Total Hutang / Total aktiva ) * 100%
c.
Ratio Hutang
Modal (Debt to Equity Ratio atau Ratio Leverage)
Rumus: ( Total Hutang / Total Modal
)
3.
Ratio Aktivitas
adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan
dalam memanfaatkan semau sumber daya yang ada padanya. Ratio aktivitas ini
melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai
jenis aktiva.
Ratio
Aktivitas, terdiri dari :
a.
Total
Asset turn over
Rumus : ( penjualan bersih/total
aktiva)
b.
Working
Capital
Rumus : (penjualan bersih/ (aktiva
lancer-kewajiban lancer))
c.
Rasio
Perputaran Piutang
Rumus : (hasil penjualan kredit /
rata-rata piutang )
d.
Rasio
Perputaran Persediaan.
Rumus : (harga pokok penjualan /
persediaan rata-rata
4.
Ratio Probabilitas
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau keuntungan, probabilitas suatu perusahaan mewujudkan
perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang mengasilkan laba
tersebut.
Ratio Probabilitas, terdiri dari :
a.
Gross
Profit Marginal (Margin Laba Kotor)
Rumus : (laba kotor/penjualan
bersih)
b.
Net
Profit Marginal (Margin Laba Bersih)
Rumus : (laba setelah pajak /
penjualan bersih)
c.
Operating
Profit Marginal.
Rumus
: ( Laba Usaha / Penjualan Bersih ) * 100%
d.
Return
Of Asset
Rumus : (laba bersih/ total aktiva)
e.
Return
Of Equity
Rumus : ( laba setelah pajak /
ekuitas pemegang saham)
f.
Rasio
Perputaran Piutang
Rumus : (penjualan kredit/piutang
rata-rata)
g.
Earning
Per Share(EPS)
Rumus : (laba bersih / jumlah
lembar saham )
h.
Asset
Turn Over atau Fixed Asset Turn Over