Senin, 09 Juni 2014

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 2


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Pada PT. Bumi Serpong Damai,Tbk
Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang berisi informasi dan catatan pergerakan uang perusahaan dalam satu periode akuntansi. Definisi lain laporan keuangan yaitu merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pengguna informasi akuntansi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan padanya. Tujuan paling utama penyusunan laporan keuangan adalah untuk mengetahui hasil usaha selama satu periode akuntansi, apakah mengalami keuntungan atau malah mengalami kerugian. Laporan keuangan bersifat General Purpose, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi semua pihak. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Definisi Rasio dan Bagian-bagiannya
Rasio adalah ukuran yang sering digunakan dalam analisis financial. Menurut salah satu ahli Van Horne ( 2005 : 234) : “Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri”.
Menurut Kown (2004: 108) : Rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas empat pertanyaan yaitu :
a)      Bagaimana Likuiditas Perusahaan
b)      Apakah Manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva
c)      Bagaimana perusahaan didanai
d)     Apakah pemegang saham biasa mendapatkan tingkat pengembalian
yang cukup
Dalam melakukan analisa, penganalisa dapat menggunakan dua macam perbandingan yaitu:
1)      Membandingkan rasio sekarang dengan rasio – rasio yang lalu atau dengan rasio – rasio yang diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama.
2)      Membandingkan rasio perusahaan dengan rasio –rasio yang sejenis dengan perusahaan lain yang sejenis, dan pada waktu yang sama.
1. Rasio Likuiditas
adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.
      Rasio Likuiditas, terdiri dari :
a.       Current Ratio
Rumus:  (Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar)
b.      Acid Test Ratio(Ratio Solvency)
Rumus: ( (aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar)) * 100%
c.       Cash Ratio
Rumus:  ( kas + equivalen cash ratio / kewajiban lancar ) * 100%
d.      Working Capital To Total Asset Ratio
Rumus : (( aktiva lancar – persediaan ) / total aktiva ))  * 100%
2. Ratio Solvabilitas
adalah rasio untuk mengukur perbandingan dana yang di sediakan oleh pemiliknya dengan dana yang di pinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini di maksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
       Ratio Solvabilitas, terdiri dari :
a.       Total Debt to Equity Ratio(Rasio Hutang  terhadap Equitas)
Rumus : ( Total hutang / equitas pemegang saham) * 100%
b.      Total Debt to Asset Ratio(Ratio Hutang terhadap Harta
Rumus : ( Total Hutang / Total aktiva ) * 100%
c.       Ratio Hutang Modal (Debt to Equity Ratio atau Ratio Leverage)
Rumus:  ( Total Hutang / Total Modal )
3. Ratio Aktivitas
adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semau sumber daya yang ada padanya. Ratio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva.
      Ratio Aktivitas, terdiri dari :
a.       Total Asset turn over
Rumus : ( penjualan bersih/total aktiva)
b.      Working Capital
Rumus : (penjualan bersih/ (aktiva lancer-kewajiban lancer))
c.       Rasio Perputaran Piutang
Rumus : (hasil penjualan kredit / rata-rata piutang )
d.      Rasio Perputaran Persediaan.
Rumus : (harga pokok penjualan / persediaan rata-rata
4. Ratio Probabilitas
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, probabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang mengasilkan laba tersebut.
Ratio Probabilitas, terdiri dari :
a.       Gross Profit Marginal (Margin Laba Kotor)
Rumus : (laba kotor/penjualan bersih)
b.      Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih)
Rumus : (laba setelah pajak / penjualan bersih)
c.       Operating Profit Marginal.
Rumus : ( Laba Usaha / Penjualan Bersih ) * 100%
d.      Return Of Asset
Rumus : (laba bersih/ total aktiva)
e.       Return Of Equity
Rumus : ( laba setelah pajak / ekuitas pemegang saham)
f.       Rasio Perputaran Piutang
Rumus : (penjualan kredit/piutang rata-rata)
g.      Earning Per Share(EPS)
Rumus : (laba bersih / jumlah lembar saham )
h.      Asset Turn Over atau Fixed Asset Turn Over